Kisah Bhiksu Ju Xing
Bagian 10
Bapak Gubernur Tang Ji-yao, bendahara keuangan dan para
pejabat tokoh masyarakat lainnya, serta para wartawan, semuanya datang memberi
penghormatan terakhir. Jumlah mereka sekitar puluhan ribu orang, semuanya
merasa amat terharu, dan merasa takjub!
Suratkabar Harian Kunming
menaruh berita ini sebagai judul halaman utamanya dan telah membuat seluruh
penduduk Yunnan menjadi heboh. “Siapa yang bilang Buddha Dharma itu tidak ada?
Siapa yang bilang bahwa melatih diri itu tidak dapat mencapai KeBuddhaan?”
Setiap orang berkata : “Lihatlah! Bukankah Master Ju Xing adalah bukti nyata
yang terbaik dari Buddha Dharma?”
“Ini adalah
keajaiban!”, komentar Tang Ji-yao : “Jika dikatakan Bhiksu Ju Xing memperabukan
dirinya sendiri, namun kenapa setelah jasadnya jadi abu tetapi tidak
berjatuhan? Juga mengapa bisa mempertahankan rupanya yang semula? Kenapa pula
jubahnya tidak turut terbakar menjadi abu? Sepertinya ini bukan dibakar oleh
api!”
Master Xu Yun menjelaskan
: “Bhiksu Ju Xing mengobarkan api samadhi sejati dari dalam hatinya dan
memperabukan tubuhnya sendiri, barulah ada keajaiban sedemikian!”
Tang Ji-yao terkesima
: “Sungguh ada keajaiban serupa ini! Sampai-sampai pegangan alat kebaktian juga
telah menjadi arang! Guru! Benarkah seluruh tubuhnya telah menjadi abu?”
Master Xu Yun
menjawab : “Benar!”, kemudian menghadap ke arah Bhiksu Ju Xing sambil beranjali
: “Ju Xing, jasa kebajikanmu telah sempurna! Sekarang biarkan kami mengantar
jasadmu ke dalam pagoda!”
Master Xu Yun
mengulurkan tangannya, dengan gemetaran dia mengambil alat kebaktian kecil yang
berada di tangan Bhiksu Ju Xing, dan memberi anjuran : “Ju Xing! Ju Xing! Jasa
kebajikanmu telah sempurna, perhatikan bunyi alat kebaktian ini! Saya akan
memukulnya sekali, anda dapat pergi dengan tenang ke Alam Sukhavati!”
Dengan ringan Master
Xu Yun memukul alat kebaktian, dengan berlalunya dentingan yang ketiga kali,
tiba-tiba seluruh jasad abu tubuh Bhiksu Ju Xing berguncang dan roboh ke tanah.
Master Xu Yun
berlutut dan bernamaskara, Tang Ji-yao dan hadirin lainnya yang berjumlah
ribuan orang juga berlutut dan bernamaskara! “Amituofo!”, setiap orang merasa
amat terharu sampai air mata membasahi wajah mereka. Wajah Master Xu Yun sejak
awal telah dipenuhi air mata, beliau tidak dapat membedakan lagi mana air mata
kesedihan dan mana air mata kebahagiaan!
“Ju Xing! Saya amat
menyayangkan para pemuda yang melatih Dhyana! Mengapa demikian? Ju Xing! Anda
telah menyempurnakan jasa kebajikan dan meraih tingkatan teratai tertinggi, ini
merupakan persembahan yang termulia……di jaman berakhirnya Dharma, para praktisi
mengalami banyak halangan, namun anda mampu menyelesaikannya dengan seberkas
kobaran api! Dunia ini penuh khayalan dan perubahan, kekuatan Mara meningkat,
Buddha Dharma akan semakin terpuruk! Saya masih harus menghadapi tantangan ini!
Ju Xing! Kami masih sulit melupakan
hari-hari di mana kami menikmati persembahan sayuran darimu! Kini anda telah
terlahir ke Alam Sukhavati! Bagaimana mungkin kami tidak merasa kehilangan
dirimu? Kini dengan satu dentingan alat kebaktian anda telah menunjukkan kepada
kami sebuah hal yang menakjubkan! Ju Xing! Guru mengantar kepergianmu!”
Sambil menyeka
air matanya, Master Xu Yun berkata pada dirinya sendiri : “Mengapa saya
menangis? Seharusnya saya harus merasa bahagia barulah benar!”
Namun bagaimanapun
juga manusia adalah makhluk berperasaan!
Insan berambut putih mengantar kepergian insan berambut hitam! Siapa yang
takkan merasakan kepedihan hati?
------ Tamat ------
Sumber : 具行禪人修行略傳
具行禪人修行略傳
(十)
省督唐繼堯,財政廳長王竹村,水利局長張拙仙……次日聞報,都趕來了。昆明日報攝影記者也跟來了,還有各大員的家屬、社會賢達、昆明的佛教徒緇素,全都來參拜了!真是轟動了全昆明;數萬人絡繹登山來拜,人人感動,個個稱奇!昆明日報刊出了頭條大新聞和照片,轟動了全雲南。「誰說沒有佛法呢?誰說修不成佛菩薩呢?」人人都說:「看!具行上人不就是最好的佛法證據麼?」
「這也奇怪!」唐繼堯說:「若說具行是取稻草自焚,卻又怎會把全身燒成了灰也不倒下?又怎會仍然保持原來形貌呢?袈裟又怎不成灰呢?分明這不是凡火燒成的了!」虛雲說:「具行法師是由心內發出三昧真火,把自身焚化的,才有此瑞相奇蹟!」
唐繼堯說:「奇異極了!磬魚的柄都已成了焦炭火灰呀!師父!他的全身果然都是灰麼?」
虛雲說:「是的!」就向具行祝拜:「具行!你的功德圓滿了!請讓我們送你入海會塔罷!」
虛雲伸手,顫顫巍巍,取下具行手中的小磬,又祝道:「具行啊!具行!密行功圓,一磬留音!為師一敲磬,你可以放心西去罷!」虛雲輕敲殘磬,清脆的磬聲三響才過,突然地,具行的全身震動,化作灰燼而傾倒了!
虛雲跪下合掌而拜,唐繼堯與觀眾數千也都跪下叩拜!「阿彌陀佛!」人人都感動得熱淚盈眶:「阿彌陀佛!」虛雲早已淚水奔流滿面了,他也分不清那是悲傷或是歡喜了!
「具行啊!我痛惜禪人殞少年,孔悲顏歿!此情曷似?具行啊!你密行功圓上品蓮,燃臂藥王真供養……人當末法多緣劫,君至臨終一火完!世事變幻,妖魔將興,佛法大劫將臨!為師將來還須應劫啊!具行啊!你歸來念佛荷鋤邊,助興梵剎同艱苦!我們世念難忘蔬菜熟!人人都受過你的菜蔬佈施啊!如今你西歸向夕陽!我怎能禁傷心老淚流無盡?今日你一磬示妙緣!具行啊!為師恭送你了!」
虛雲痛哭。「為什麼要哭呢?」他自問:「我該為他歡喜才是啊!」
可是,人總是有情生啊!夕陽殘照中,萬人落淚!白頭人送黑頭人!誰不傷心啊?