Master Chin Kung Bercerita
Ketulusan Hati Adalah Persembahan Besar
Di dalam “Empat Ajaran Liao Fan”
terdapat sebuah kisah, ada seorang gadis yang sangat miskin, dia
mempersembahkan dua keping uang yang merupakan harta satu-satunya yang dia
miliki kepada Triratna, ketua vihara sendiri yang langsung mengadakan
pelimpahan jasa buat dirinya.
Kejadian di dunia senantiasa
berubah-ubah, gadis ini kemudian menjadi seorang ratu, suatu hari dia membawa
sejumlah dayang istana kembali mengadakan persembahan besar-besaran di vihara
tersebut. Tetapi ketua vihara tidak keluar untuk langsung memimpin upacara
pelimpahan jasa, hanya mengutus murid-muridnya untuk membaca sutra dan
melimpahkan jasa buat sang ratu.
Ratu merasa
sangat heran dan bertanya pada ketua vihara : “Waktu lalu
saya masih begitu miskin dan berdana hanya dua keping uang, namun anda sendiri
yang langsung mengadakan pelimpahan jasa buat diriku; tetapi hari ini saya
membawa begitu banyak harta benda buat persembahan, mengapa anda malah mengutus
murid anda untuk mengadakan pelimpahan jasa?”
Ketua vihara menjawab : “Ini dikarenakan
pada masa lalu dua keping uang tersebut merupakan satu-satunya harta yang anda
punyai, anda memiliki hati yang amat tulus, maka itu saya harus langsung
mengadakan pelimpahan jasa buat anda; hari ini anda telah menjadi ratu,
memiliki harta kekayaan yang berlimpah, persembahan yang anda bawa hari ini
hanyalah sebagian kecil dari jumlah harta yang anda miliki, maka itu cukup
mengutus muridku untuk melakukan pelimpahan jasa buat anda”.
Saat
seseorang tidak memiliki harta kekayaan takkan timbul ketamakan, sebaliknya
semakin banyak harta yang dimiliki maka semakin serakah. Yang melakukan
kebajikan kebanyakan adalah orang yang tidak mampu, sedangkan orang kaya dalam
berbuat kebajikan selalu memandang dari
sudut yang bisa menguntungkan dirinya sendiri, barulah dia sudi melakukannya.
Sebagian
orang walaupun penghasilannya tipis, namun mereka ikhlas berdana dan berbuat
kebajikan, sampai setetes persembahan tersebut merupakan harta satu-satunya
yang mereka miliki. Para praktisi yang berasal dari Tiongkok, mereka rela
mendanakan ratusan dollar, mungkin saja jumlah ini merupakan gaji mereka
sebulan, persembahan ini memiliki berkah yang besar . Sebaliknya banyak orang
Singapura yang sebulan berpenghasilan ratusan ribu dollar, namun sedollar pun
enggan didanakan, walaupun mereka sudi mengeluarkan ratusan ribu dollar untuk
berbuat kebajikan, juga tak sebanding dengan jasa kebajikan para praktisi di Tiongkok
yang hanya mendanakan ratusan dollar.
Praktisi
sekalian, perlulah diketahui bahwa besar kecilnya jasa kebajikan dari berdana
itu bukan dinilai dari besar kecilnya jumlah uang yang dikeluarkan. Dalam sutra
tertera, siapa yang dapat memperoleh jasa kebajikan sempurna? Pengemis. Dia
tidak mempunyai apa-apa, hari ini orang memberinya dua keping uang, dia
mempersembahkan dua keping ini kepada Buddha, itu adalah satu-satunya harta
yang dia miliki! Ini adalah jasa kebajikan sempurna.
Ilmu
pengetahuan duniawi dan Buddha Dharma tidaklah serupa, maka itu jangan berpikir
bahwa kita hidup susah jadi tidak dapat mengumpulkan berkah, sesungguhnya berkah
yang diperoleh oleh orang miskin lebih besar daripada konglomerat. Konglomerat
juga bukan setiap kelahirannya dapat menjadi orang kaya, demikian juga orang
miskin tidak setiap kelahirannya menjadi orang miskin. Maka itu orang kaya
dapat menjadi miskin dan sebaliknya orang miskin juga dapat berubah menjadi
kaya, garis hidup dapat beralih.
三、心地真誠便是大供養
《了凡四訓》中有一則故事,有一個很窮困的女子,她將自己僅有的兩文錢供養三寶,方丈和尚親自為她迴向。世事多變,這位女子後來做了皇后,就帶著許多宮女再回到這個寺院修大供養。方丈和尚沒有親自主持,只讓徒弟為她誦經迴向。她覺得很奇怪,問老和尚:「從前我很窮苦,布施兩文錢,你親自為我迴向;今天我帶這麼多財富來供養,你怎麼只讓你的徒弟來為我迴向?」老和尚說:「那時的兩文錢是妳全部的財產,妳是真誠心,我一定要替妳迴向;今天妳做了皇后,擁有億萬財富,你拿的這點錢是九牛一毛,我的徒弟給你迴向足夠了。」
人沒有錢的時候不起貪心,財富愈多愈貪。做好事的都是沒錢的人,有錢人做好事,一定是對他有很大的好處,他才肯做。一般人雖然收入微薄,肯布施、肯做好事,那一點供養幾乎是他全部的財產。從中國來的同修,他們布施供養幾百塊錢,這幾百塊錢可能是他們一個月的工資,這個供養的福大。新加坡有很多一個月收入幾十萬的,卻一塊錢都不肯布施,縱然拿出十萬元做好事,也比不上中國同修供養幾百塊錢的功德。諸位要知道,決不是布施錢財多,功德就大;錢少,功德就小。經上講,什麼人真正做到圓滿功德?討飯的。他一無所有,今天人家給他兩文錢,他將這些錢全部拿去供養佛陀,那是他的全部財產,那是圓滿功德。
世法與佛法不一樣,所以不要認為我們很窮苦,不能修福,其實窮苦人修的福比億萬富翁大得多。富的人不是生生世世富有,窮的人也不會生生世世窮困。所以,老天很公平,有錢的人來生變窮人,窮人來生變成富人,風水輪流轉。這當中有大道理,這是真實智慧。(節錄自《華嚴經》12-17-0344)