Master Chin
Kung Bercerita
Jelmaan Asli
Takkan Membocorkan Identitasnya
Di luar negeri terutama Amerika, sering terdengar
bahwa ada Bhiksu, praktisi senior atau rinpoche, yang mengaku bahwa dirinya
sendiri adalah jelmaan Buddha atau
Bodhisattva. Umat datang bertanya padaku, apakah ini jelmaan asli atau palsu? Sesungguhnya mereka telah bertanya pada orang
yang salah, mana mungkin saya bisa mengetahuinya? Andaikata saya bisa
mengetahuinya, bukankah saya telah mencapai KeBuddhaan? Saya sendiri saja belum
mencapai KeBuddhaan, bagaimana mungkin saya bisa mengetahui orang itu adalah
Buddha atau bukan! Saya juga bukan jelmaan Bodhisattva, jadi bagaimana mungkin
saya bisa mengetahui orang itu adalah Bodhisattva atau bukan!
Maka itu kabar ini telah menghanyutkan banyak
praktisi, terutama mereka yang baru mengenal Ajaran Buddha. Jujur saja bukan
hanya praktisi baru yang dapat terlena, bahkan praktisi senior juga
disesatkannya. Walaupun kita tidak tahu apakah jelmaan itu adalah asli atau
palsu, tetapi di dalam sutra Buddha ada dijelaskan bahwa Buddha dan Bodhisattva
yang menjelma ke dunia ini memang banyak jumlahnya, terutama ketika para makhluk
sedang mengalami penderitaan yang besar, para Buddha dan Bodhisattva menjelma
ke dunia ini, membaur di dalam masyarakat,
tidak memiliki jelmaan yang tetap. Seperti yang tercantum dalam “Saddharma
Pundarika Sutra Bab Pintu Universal Bodhisattva Avalokitesvara”,
di mana dikatakan bahwa Bodhisattva Avalokitesvara
memiliki 32 jelmaan, dengan jelmaan apa sehingga makhluk tersebut dapat
terselamatkan, maka Bodhisattva Avalokitesvara akan menjelma dalam jelmaan
tersebut, maka itu baik pria wanita, tua atau muda, dalam setiap bidang
pekerjaan terdapat jelmaan Buddha atau Bodhisattva.
Tetapi
ada satu prinsip yakni Beliau takkan membocorkan identitasNya; jika
identitasNya terbongkar maka Dia segera pergi, takkan bertahan di dunia ini. Kita
dapat melihatnya di dalam sejarah, begitu identitasNya terbongkar maka segera
pergi, maka ini adalah jelmaan asli, sebaliknya jika identitasnya terbongkar,
tetapi masih tidak pergi, ini tidak sesuai dengan ajaran yang tertera dalam
sutra, maka kemungkinan itu adalah jelmaan palsu. Jika bukan asli maka adalah
memalsukan Buddha dan Bodhisattva, mengapa dia mau menyamar? Tiada lain untuk
menipu orang banyak, untuk memperoleh ketenaran dan keuntungan. Setelah kita
memahami hal ini maka takkan mudah ditipu.
Kita
mengetahui bahwa Master Yin Guang, adalah jelmaan dari Bodhisattva
Mahasthamaprapta, dalam keseharian tindakannya sama dengan orang biasa. Tetapi
ketika melihat pelatihan dirinya dan dalam mengajari orang banyak, adalah serupa
dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Sutra Surangama “Bab Bodhisattva
Mahasthamaprapta Melafal Nama Buddha Secara Sempurna Tanpa Rintangan”.
Ada
sebuah kisah yang terjadi pada waktu empat tahun sebelum Master Yin Guang
wafat, yang dibeberkan oleh salah
seorang umat. Pada waktu itu umat ini masih duduk di bangku sekolah menengah
pertama, dia pernah bermimpi, dalam mimpinya dia bertemu dengan Bodhisattva
Avalokitesvara (gadis ini belum pernah belajar dan tidak percaya pada Ajaran
Buddha), tetapi walaupun belum pernah
mengenal Ajaran Buddha, sebagian orang pasti mengenal Bodhisattva
Avalokitesvara berjubah putih. Bodhisattva
Avalokitesvara mengatakan padanya : “Bodhisattva Mahasthamaprapta sedang berada
di Shanghai dan memberikan ceramah Dharma, cepatlah pergi mendengar ceramahNya”.
Gadis itu bertanya : “Yang mana Bodhisattva
Mahasthamaprapta itu?”
Bodhisattva
Avalokitesvara menjawab : “Master Yin Guang!”
Kemudian mereka sekeluarga pergi menemui Master
Yin Guang, menceritakan kejadian yang ada di dalam mimpi, tetapi malah dimarahi
oleh Master Yin Guang, yang mengatakan bahwa gadis itu hanya ingin menghembus
kabar angin dan menyesatkan orang banyak, dan tidak memperbolehkan gadis itu
untuk mengungkit hal ini lagi, jika gadis ini tidak menurut, maka tidak
diperbolehkan datang lagi, gadis itu
merasa amat takut dan tidak berani mengatakan kejadian ini lagi. Empat tahun
kemudian, setelah Master Yin Guang wafat, barulah dia berani membeberkan hal
ini, maka itu, jelmaan asli takkan membongkar identitasnya sendiri, jika
identitasnya terbongkar tetapi tidak pergi, itu pasti bermasalah, kita harus
hati-hati dan mawas diri.