Metode
Sukhavati begitu cepat dan aman. Tidak ada rintangan Mara, karena ada Buddha
Amitabha memberkati, Mara tak berani mengganggu. Tetapi mengapa praktisi Nian
Fo juga ada yang kerasukan Mara? Ini karena dia bukan benar-benar yakin dan
melafal Amituofo, dia masih memiliki khayalan dan bentuk-bentuk pikiran
lainnya, jika praktisi ini bersedia melepaskan kemelekatan dan menfokuskan diri
pada pelafalan Amituofo, maka takkan ada rintangan Mara.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Juli 2013
淨宗快速,淨宗穩當。淨宗修學沒有魔障,為什麼?阿彌陀佛威神加持,魔障不敢擾亂。那為什麼念佛的人還有著魔的?他不是真念佛,他不是真信佛,他還有妄想,他還有雜念,不是淨宗不靈,是他自己本身有問題。本身真的萬緣放下,一心專念阿彌陀佛,什麼魔障都沒有。
二零一二淨土大經科註 (第三八一集)
Master
Fa Zhao hidup pada masa Dinasti Tang, suatu pagi ketika sedang menikmati
sarapan bubur, tiba-tiba di mangkok patra nya muncul pemandangan gunung dan
sungai, di dalamnya juga tampak ada sebuah vihara yang agung. Setelah
menyelesaikan sarapannya, beliau membahas hal ini dengan rekan-rekannya. Ada
seorang rekannya yang mengatakan bahwa pemandangan yang tampak tersebut sepertinya adalah Gunung Wu Tai, vihara Bodhisattva Manjusri,
kemudian Master Fa Zhao memutuskan mengunjungi Gunung Wu Tai. Ketika Master Fa Zhao sedang menjelajahi Gunung
Wu Tai, tiba-tiba tampak sebuah vihara, panoramanya persis seperti yang dia
lihat di mangkok patra nya, setelah beliau melangkah masuk ke dalam, tampak
Bodhisattva Manjusri sedang membabarkan Dharma, dia melihat di barisan depan
masih ada tempat duduk yang kosong, kemudian Master Fa Zhao duduk dan mendengar pembabaran
Dharma.
Kemudian Master Fa Zhao mengajukan pertanyaan, pada masa
berakhirnya Dharma, hati manusia tak sebanding dengan masa dulu lagi, manusia
masa dulu baik dan suci, sedangkan akar dan berkah kebajikan manusia sekarang
semakin menipis, harus melatih metode apa baru dapat berhasil? Master Fa Zhao
ternyata adalah seorang praktisi Dhyana, Bodhisattva Manjusri menasehati dia
agar melafal Amituofo, kemudian mengajarkan Master Fa Zhao melafal Amituofo,
yang kelak dikemudian hari dikenal sebagai “lima lantunan pelafalan Amituofo”, Namun
seiring dengan berlalunya waktu metode lima lantunan ini jadi hilang, Master Fa
Zhao menuruti nasehat Bodhisattva Manjusri, selanjutnya menfokuskan diri
melafal Amituofo, sehingga kemudian menjadi guru sesepuh Aliran Sukhavati yang
ke-4.
Kemudian,
dalam penjalanan pulang, Master Fa Zhao berusaha memberi tanda pada jalan yang dilaluinya, agar
kelak dia dapat kembali lagi ke tempat tersebut. Akhirnya ketika dia menoleh ke
belakang, vihara tersebut tidak tampak lagi, hanya sebuah hamparan gunung.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Demikianlah para Bodhisattva maupun Arahat
dapat membuat tampilan, apalagi Alam Sukhavati.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 28 Juli 2013
唐朝時候法照法師,這個出家人早晨吃粥,出家人用缽,早餐吃粥的時候,低頭一看,缽裡面現的相,有山有水,看到裡面有個寺廟非常莊嚴,大聖竹林寺,在缽裡面看到的。吃完飯之後,他跟幾個同學說他看到的境界。當中就有同學告訴他,他說這是五台山,他沒去過,聽你講的應該是五台山,文殊菩薩的道場。他就發心去朝五台。朝五台的時候,果然發現有一個寺廟,就是他在缽中看到的,大聖竹林寺。進到裡面去之後,文殊菩薩在講經,他看前面還有座位,他坐下來,聽了一堂課。向文殊菩薩請教,世尊的法已經到末法時期,人心比不上過去,過去人心善良、清淨,現在的人善根福德薄了,修什麼樣的法門能成就?法照原來是修禪的,文殊菩薩勸他念阿彌陀佛,還念了幾聲給他聽。他學會了,以後傳的叫五會念佛。但是五會念佛失傳了。勸他念佛,他就專修淨土,變成淨土宗第四代的祖師,法照。
那個大聖竹林寺誰建的?他離開的時候,一路走還做記號,希望下次來不要迷路,結果回頭一看,寺廟沒有了,一片青山,再找不到了,怎麼突然沒有了,進到這個山上來忽然看見了?寺廟,菩薩能現,阿羅漢能現,何況極樂世界!
二零一二淨土大經科註 (第三八一集)